BERGURU PENGELOLAAN KLUB KE PERSEBAYA SURABAYA

Menyambut kompetisi yang semakin dekat manajemen tim Persid Jember mempersiapkan dengan matang. Manajemen memiliki program jangka panjang dalam mengelola klub yang baik dan sehat. Upaya itu diwujudkan dengan rombongan manajemen Persid Jember bertamu ke Surabaya Town Square (Sutos) kantor Persebaya Surabaya. M. Sholahuddin Amrulloh atau anak muda yang akrab disapa Jo itu membangun relasi ke Surabaya guna belajar tentang pengelolaan klub sepak bola. Perlu diketahui bersama bahwa Persebaya Surabaya merupakan klub kontestan Liga 1 Indonesia. 

Kedatangan manajemen Persid Jember disambut hangat oleh jajaran direksi dan manajer Green Force julukan tim Persebaya Surabaya. Pertemuan tersebut tidak disia-siakan oleh manajemen Persid Jember guna menimba ilmu sebanyak-banyaknya sehingga bisa diaplikasikan di Jember. 

Setidaknya ada tiga poin penting yang didapat dari diskusi bersama, pertama, pemahaman dasar tentang pengelolaan klub. Bahwa mengelola klub sepak bola itu tidaklah mudah, “ini sangat penting, agar manajemen jalan, maka harus baik. Maksudnya adalah diisi oleh orang-orang baik. Artinya diisi dengan orang-orang yang miliki visi mis yang sama yaitu memajukan Persid Jember.” Ucap Jo. Kedua, histori klub jangan sampai dilupakan. Persid Jember sudah menginjak usia 71 tahun, sudah pasti perjalanan panjang klub dan berbagai dinamika juga telah dilalui. “Manajemen Persebaya Surabaya berpesan pada kita bahwa histori Persid Jember sebagai identitas kota harus digaungkan kembali. Banyak cara untuk menggaungkannya, bisa dengan grafitty disetiap sudut kota dan pastinya semua masyarakat harus ikut andil dalam mendukung Persid.” Dan yang ketiga, sinergi harus dijalankan. Klub sepak bola tidak bisa lepas dari fans atau supporter, jadi semua harus berjalan beriringan dalam mengawal klub, termasuk juga sponsor.” Imbuh Jo. 

Tidak hanya tiga point di atas, tapi banyak hal lain yang didapat dari Surabaya seperti bagaimana mengelola tim secara teknologi, mengembankan merchandise, dan lain sebainya.

Manajemen berharap hasil belajar ini dapat digunakan untuk memperbaiki sistem manajemen Persid Jember dalam pengelolaan klub yang lebih baik kedepannya.  Sehingga pengelolaan klub Persid Jember menjadi sehat, baik dan profesional. (*PRSD)